Rangkuman Dinamika Pemikiran Prancis
Rapports de Stage : Rangkuman Dinamika Pemikiran Prancis. Recherche parmi 300 000+ dissertationsPar nekara • 18 Février 2014 • 374 Mots (2 Pages) • 713 Vues
Moyenne Age (500-1500 M)
Masa tidak ada pemerintahan yang kuat dan dominan. Satu2nya organisasi yang menyatukan eropa adalah gereja. -Menentukan seluruh aspek komoditi politik,hukum, sosial, ekonomi, dan seni. Membentuk pandangan hidup Theosentris.
Seni Abad Pertengahan
- Theosentris
- Cinta,...(??) (King arthur)
- Profan: Beowulf
Renaissance
- Kelahiran kembali ide2 humanisme yang menjadikan manusia sebagai pusat peradaban Eropa.
- Theosentris -> Anthroposentris
Salah satu inti filsafat barat: Mereka tidak “Takut” dengan tubuh, karena tubuh adalah simbol kekuatan manusia. Manusia menguasai tubuhnya.
Faktor2 penyebab:
- Penemuan mesin cetak (Gutenberg)
Rabelais
- Gargantua: Manusia dan Ilmu Pengetahuan
- Menggambarkan keserakahan manusia dan rasa ingin tahu yang luar biasa. “Keserakahan”nya tidak hanya berkisar pada nafsu dan perut, tetapi juga thdp ilmu pengetahuan.
- Science sans consience,..
Montaigne
- Le scepticisme: Meragukan bahwa manusia dapat mengetahui semuanya.
- Que sais-je?
- Je ne decide rien
- Nul homme n’a su ni ne saura rien de certain
Calvin
- Reformasi: La predestination
- Sejak awal manusia diciptakan oleh Tuhan, Tuhan sudah memiliki rencana-Nya sendiri.
- Sekuat apapun manusia berusaha, tetap yang menentukan adalah Tuhan.
- Kalau begitu bagaimana caranya agar manusia dapat masuk surga? Berbuat sebaik-baiknya.
Rasionalisme Prancis (Abad 17)
- Descartes: Discours de la methode
- Scepticisme descartes: Meragukan semuanya bahkan dirinya sendiri.
- Cogito (aku yang berpikir)
- Je pense donc je suis
- “La raison est la seule chose qui nous rend hommes.”
Blaise Pascal
- Les pensees
- Une illusion perpetuelle => sinisme
- Manusia tidak lebih dari sekedar kebohongan dan kemunafikan. Karena dirinya hidup agar dipandang baik oelh orang lain. Sibuk dengan bagaimana pandangan orang.
- Menipu orang lain dan diri sendiri
- Hal tersebut dikarenakan rasionalitas => salah benar ditentukan oleh siapa yang paling pandai berlogika dan beretorika. Salah jadi benar, benar jadi salah.
- Oleh karena itu manusia harus menggunakan hatinya, karena hati memiliki logikanya sendiri.
- “Le
...